Iklan prospek merupakan salah satu jenis iklan yang ada di facebook dan instagram dimana kita bisa mendapatkan calon konsumen potensial atau hot prospect layaknya memancing di kolam ikan.

Semua yang ada di kolam adalah ikan yang sudah dikumpulkan, alias calon konsumen yang menjadi target market dan jelas punya kebutuhan terhadap produk kita. Tidak capek, target lebih mudah didapat. Lha wong memang mancingnya di kolam yang penuh ikan.

Kok bisa begitu? Bisa, dong. Itulah kekuatan digital marketing yang tidak dimiliki oleh cara promosi konvensional.

Bagaimana Iklan Prospek Bekerja?

Prinsipnya, iklan prospek adalah materi promosi yang disebar kepada calon konsumen yang DIJAMIN relevan dengan bisnis kita. Lalau mereka yang tertarik dengan produk kita akan diminta untuk mengisi data seperti nama, email, telepon, dll untuk kemudian kita hubungi.

Seberapa besar kemungkinan orang mau mengisi data pribadinya? Cukup besar. Karena mereka yang melihat iklan kita adalah pasti mereka yang sedang punya kebutuhan atau paling tidak tertarik dengan produk kita.

Setelah durasi iklan tertentu, kita bisa mengunduh data yang dihasilkan. Dan giliran kita memancing di kolam ikan di kolam yang sudah banyak ikannya itu.

Bagaimana Memastikan Iklan Tersebar ke Orang yang Tepat?

Di era digital ini, aktifitas atau setiap orang selama online sudah terekam oleh facebook, google, dan platform lain. Jejak digital atas aktifitas kita di dunia maya itulah yang akan digunakan sebagai data untuk menyebarkan iklan yang relevan kepada kita.

Kalau Anda adalah laki-laki penyuka otomotif dan suka berselancar mencari informasi seputar mobil, aksesoris mobil, suku cadang mobil, dll, maka tidak mungkin iklan kosmetik atau mainan anak yang muncul di sosmed Anda. Kecuali istri atau anak Anda sering memakai smartphone Anda dan mencari atau melihat-lihat seputar kosmetik dan mainan.

Jadi, iklan yang akan muncul di gadget setiap orang, akan sangat spesifik sesuai dengan kebiasaan atau ketertarikannya. Termasuk untuk iklan prospek.

Apa yang Bisa Dilakukan Selanjutnya?

Setelah mengunduh data dari hasil iklan prospek, Anda kini mempunyai data calon konsumen potensial yang bisa Anda hubungi. Bisa melalui telepon, email, atau data lainnya yang Anda dapatkan dari iklan prospek. Ini ibarat Anda memancing di kolam ikan yang banyak ikannya.

Sejauh mana data itu dapat dikonversi jadi sales/penjualan? Itu sama dengan bertanya “apakah saya akan mendapatkan ikan dengan memancing di kolam yang banyak ikannya?”

Tergantung cara Anda memancing, tergantung siapa yang memancing, tergantung umpan Anda menarik ikan itu atau tidak, dll. Banyak faktornya. Tapi bahwa di kolam itu ada banyak ikan yang siap dipancing, itu dapat dipastikan.

Jadi kalau pertanyaan Sejauh mana data itu dapat dikonversi jadi sales/penjualan, itu tergantung produk Anda, tergantung cara sales Anda berkomunikasi, tergantung bentuk penawaran Anda, dll. Karena tugas digital marketing adalah untuk menciptakan traffict dan meng-collect data.

Oh ya, data Hot Prosect yang berisi email juga dapat kita gunakan untuk database email marketing. Bagaimana caranya? Kita akan bahas di tulisan lainnya.

Bisnis Apa Saja yang Cocok Menggunakan Iklan Prospek?

Prinsipnya, iklan prospek adalah jenis iklan yang cocok untuk bisnis dimana customernya membutuhkan informasi atau edukasi lebih detil. Seperti jasa keuangan, investasi, pendidikan, otomotif, kesehatan, asuransi, properti, dll. Karena calon konsumen pada bisnis-bisnis tersebut umumnya membutuhkan banyak informasi lanjutan.

Pada bisnis properti misalnya. Konsumen jelas butuh banyak info soal lokasi, bangunan, fasilitas, biaya-biaya dll. Begitu juga konsumen otomotif yang butuh info lebih lanjut soal spesifikasi, garansi, mekamisme pembiayaan, dll. Itu sebabnya, mereka dengan sukarela memberikan data pribadi mereka setelah melihat iklan kita.

Itu sebabnya iklan ini sangat powerful, karena jika orang sudah memberikan data pribadinya, maka satu langkah untuk menuju konversi penjualan sudah terlalui, karena berarti mereka memang membutuhkan produk/jasa kita.

Selamat memancing…

Diaz M. Arifin – Positive Communication